foto: Rijali, Monos, Andra, Dindin, Ade lagi rehat rekaman album baru OM PSP 2011
Bila mendengar musik OM PSP maka kita biasanya berfikir ini
adalah musik dangdut. Pertanyaannya apakah benar ? Nah,ternyata bila
diperhatikan ,ternyata hanya mirip musik dangdut,bahkan para seniman dangdut
asli tidak mengakui bahwa OM PSP adalah bagian dari musik dangdut. Lantas musik
apa dong ? Apakah musik pop ? Ternyata juga tidak, apalagi musik rock atau
jazz. Waduh.. kalau begitu OM PSP adalah kelompok marginal dong.. yaaa..
mungkin bisa juga disebut begitu. Beberapa tahun yang lalu sebuah majalah musik
terkemuka pernah menyebut ada tiga
kelompok musik yang disebut sebagai extra ordinary group di Indonesia salah satunya adalah OM
PSP, nah yang ini kedengarannya lebih keren.
Sangat beralasan kalau OM PSP tidak diakui oleh kalangan
dangdut karena memang seluruh anggotanya tidak ada yang ahli dangdut dan bila
disuruh menyanyikan lagu dangdut asli dengan cengkoknya yang asli pasti tidak mampu , demikian pula
dengan musiknya , sebenarnya hanya sekedar mirip dangdut saja. Kenyataan inilah
yang membuat PSP tidak pernah dianugrahi sebagai apapun dalam setiap award
dangdut.
foto: Rijali & Andra di proses rekaman album baru OM PSP 2011
Walaupun demikian , seluruh anggota OM PSP sangatlah
menggemari musik dangdut , bahkan mencintainya. Lebih dari itu , OM PSP telah
berbuat sesuatu untuk musik dangdut , walaupun tidak tertulis dengan tinta emas
dalam sejarah dangdut di tanah air , OM PSP berani mengatakan telah ikut serta
mengangkat harkat dan martabat musik dangdut.
foto: Omen, Ade lagi latihan buat rekaman album baru OM PSP 2011
Pada tahun 1978 dalam suatu pentas perayaan ulang tahun TVRI
ke 16 yang bertajuk Dwi Windu TVRI , OM PSP yang saat itu anggotanya masih
kuliah di Universitas Indonesia tampil bersama Warkop dan Elvie Sukaisih.
Inilah saat pertama musik dangdut dibawakan oleh mahasiswa yang notabene adalah
mahasiswa dari universitas elit di negri ini dan sisiarkan ke seluruh pelosok
tanah air. Tak berapa lama setelah itu , musik dangdutpun mulai masuk gedongan
, musik dangdut mulai masuk ke hotel2 berbintang yang dibawa oleh OM PSP.
Saat ini dangdut telah menjadi suatu industri besar dan
telah hidup di seluruh lapisan masyarakat mulai dari desa sampai kota , mulai dari rakyat
jelata sampai pejabat tinggi.
Sampai hari ini OM PSP masih memainkan musiknya yang
sederhana , seadanya dan sekenanya. Musik bagi PSP adalah sekedar sarana untuk
berekspresi , untuk menyuarakan apa yang dilihat dan dirasakan oleh para
anggotanya dan oleh masyarakat , dengan harapan dapat menghibur para pecinta
musiknya.
PSP tidak pernah sedikitpun berkeinginan mendapat
penghargaan apapun bahkan tidak pernah merasa sebagai “somebody” , dari dulu
seluruh anggotanya hanya merasa sebagai anak orkes yang selalu rindu untuk
berkumpul dan memainkan musiknya sendiri , tanpa perduli disebut dengan aliran
musik apapun.
*Omen Norman Soni Sontani*
No comments:
Post a Comment